Hati terpecah tak keruan menyadari suatu hal yang tak terduga
Angin yang berhembus kencang seolah-olah menghempas raga
Tetesan air tertahan di sela-sela mata
Dan berusaha untuk menghalangi meluapnya
Kata kata yang pernah kau keluarkan seakan membusuk
Kata kata baru yang kini telah menusuk
Kata kata yang selama ini terkrasak kusuk
Kata kata itu kini perlahan membenarkan akan masuk
Harapan pun musnah seketika
Hati pun serasa menderita
Hari hari juga terasa merana
Hening sejenak yang terasa
Kecewa membara di diri ini
Percaya yang melambung telah sia sia kini
Cinta yang di banggakan hancur terkena duri
Yang tersisa hanya lukisan perih yang tlah kau beri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar